Kamis, 14 Agustus 2014

Cara Membuat Blog Gratis di Blogger

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa banyak cara atau layanan untuk membuat blog gratis diantaranya adalah blogger/blogspot, wordpress, joomla, blog detik dan lain-lain. Namun pada kesempatan ini, saya akan membahas bagaimana cara membuat blog khususnya blog yang berplatform blogger. Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membuat blog, ada baiknya saya juga menjelaskan sedikit pengertian blog. Blog pada dasarnya disebut sebagai "Web Blog" yang merupakan salah satu aplikasi web yang mana postingan atau artikel yang diposting didalam blog sering sekali berurutan, yaitu dari tulisan terbaru hingga tulisan yang paling lama.

Sebelum blogger/blogspot berkembang seperti sekarang, blog pada umumnya sering dijadikan sebagai diary online yang di isi dengan catatan-catan harian. Namun dizaman modern seperti sekarang ini, blog juga dapat dijadikan sebagai mesin penghasil uang (baca: cara mendapatkan uang dari blog). Hal ini mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa orang mulai membuat blog. Terlepas dari itu, sebenarnya kegiatan blogging adalah tergantung dari niat si pemilik blog, apakan untuk mencari tambahan uang saku atau ada hal yang lainnya.


Cara Membuat Blog di Blogger


Syarat utama sebelum Anda membuat blog di blogger adalah memiliki alamat email yang masih aktif, jika Anda belum membuat email, silahkan baca tutorialnya di cara membuat email di gmail atau membuat email di yahoo. Sekarang saya asumsikan bahwa Anda sudah memiliki alamat emai di gmail, untuk itu kita langsung saja untuk membuat blog.

1. Silahkan Anda kunjungi http://blogger.com/

2. Kemudian lihat di kanan bawah, rubah bahasa menjadi bahasa indonesia agar lebih mudah

cara bikin blog

3. Masuk/login menggunakan username/nama pengguna serta password gmail anda ( akun email anda bisa juga untuk login ke blogger).

membuat blog

4. Isilah formulir data Anda yang terlampir seperti:

  • Nama tampilan : isi dengan nama yang akan ditampilkan pada profile blog anda.
  • Jenis Kelamin : pilih jenis kelamin Anda, misalnya: Pria.
  • Penerimaan Persyaratan : Ceklis sebagai tanda anda setuju dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh pihak blogger. Sebaiknya baca terlebihdahulu persyaratan dan ketentuan yang diberikan pihak blogger agar Anda mengerti.

5. Klik tanda panah bertuliskan “Lanjutkan”. Kemudian klik "Blog Baru"

cara bikin blog gratis

6. Selanjutnya isi formulir data blog Anda pada form yang disediakan seperti:

  • Judul : Isi dengan judul blog yang Anda inginkan, misal : Panduan dan Tutorial Blogger
  • Alamat : isi dengan alamat blog yang di inginkan.
  • Template : pilih template (tampilan blog) yang Anda disukai
7. Lanjutkan dengan klik tombol “Buat blog!”.

cara buat blog

8. Sampai tahap ini blog Anda sudah selesai dibuat, namun untuk menghindari anggapan spam oleh google sebaiknya anda mulai membuat artikel, minimal 1 postingan. Untuk membuat postingan/artikel ikuti tutorial blog berikut ini.

9. Klik tulisan "Mulai memposkan"


10. Isi judul dan artikel yang ingin Anda postkan di blog


11. Setelah tulisan Anda selesai lalu klik "pratinjau" untuk melihat hasil sementara, jika sudah sesuai maka klik "publikasikan"

12. Selesai dan saya ucapkan "Selamat" publikasikan juga bog baru Anda pada sahabat atau orang terdekat Anda bahwa sekarang anda sudah memiliki blog.

SUMBER

5 Teknologi yang Bisa Mengubah Dunia

VIVAnews - Perlahan tapi pasti, perkembangan teknologi dapat mengubah dunia, apapun jenisnya, bisa membantu manusia menghadapi persoalan di masa mendatang.

Teknologi baru yang dapat menggantikan bahan bakar fosil, mengubah rumah menjadi pembangkit tenaga listrik, teknologi yang bisa menyelamatkan ribuan nyawa sampai kemungkinan menciptakan bentuk kehidupan baru.

Bukan hanya sekadar inovasi, peneliti ke depan diharapkan menelurkan ide-ide brilian yang lebih ambisius.

Jika sebelumnya Marcus Fairs, pemimpin redaksi majalah desain yang cukup berpengaruh, Dezeen, menggambarkan beberapa wajah teknologi di masa depan, kini ada beberapa jenis teknologi yang bisa mengubah dunia secara menyeluruh.

Dilansir Techradar, Senin 24 Juni 2013, berikut jenis teknologi yang diprediksi akan mengubah dunia di masa mendatang:

1. Ponsel


Di sebagian besar negara berkembang, peran ponsel lebih penting ketimbang PC. Ponsel bisa multifungsi. Selain fungsi komunikasi dasar, ponsel digunakan untuk perbankan, memprediksi cuaca, dan lainnya.

Di Afrika, data menara ponsel kerap digunakan untuk memetakan pergerakan masyarakat, termasuk memetakan jejak penyakit seperti malaria sampai mengidentifikasi pola penularan.

Data lokasi ponsel juga memungkinkan digunakan dalam penanganan bencana alam, meningkatkan transportasi publik, atau menambah keuntungan para retailer saat berbelanja barang.

2. Pencitraan Digital


Teknologi pencitraan semakin canggih. Kualitasnya semakin meningkat. Teknologi itu diramalkan akan memungkinkan manusia bisa melihat dunia baik dari dalam maupun dari luar Bumi. Apa maksudnya?

DARPA (Badan proyek riset pertahanan canggih AS) belum lama ini memamerkan pesawat mata-mata atau drone pengawas dengan pencitraan 1,8 Gigapixel. Resolusi itu bisa mengawasi area 25 km persegi dalam satu waktu.

Teknologi pencitraan di dunia medis pun tidak kalah berkembang, yang memungkinkan para dokter melihat bagian dalam tubuh pasien dengan tingkat detail yang jauh lebih tinggi dan belum pernah ada sebelumnya.

Salah satu bukti kemajuan pencitraan ini yaitu pengambilan gambar panorama kota London dari menara BT dengan resolusi 320 gigapixel. Gambar panorama itu terdiri dari 48.640 frame. Konon, jika gambar itu dicetak pada resolusi fotografi normal, akan menjadi sepanjang dan seluas istana Buckingham Palace. Resolusi itu setara lebih luas 60 ribu kali rata-rata foto yang dihasilkan iPhone 5. Fantastis.

3. Serat Optik


Teknologi ini sebenarnya sudah hadir sejak abad 19, tapi baru dapat optimal pada 1970-an. Nah, saat serat broadband akhirnya sampai ke rumah-rumah, itu merevolusi cara orang menggunakan Internet. Sangat menyenangkan bila nantinya serat optik telah menjangkau seluruh wilayah belahan dunia.

4. Tubuh Palsu yang Dikendalikan Pikiran

Proyek ini digarap DARPA dengan nama Targeted Muscle Re-innervation atau TMR. Inovasi ini membuat kaki palsu yang dikendalikan otak, yang responsnya hampir sama dengan kaki asli atau normal. Tubuh palsu itu juga dapat menyingkirkan sebuah benda atau mengambil objek tanpa harus melihatnya.

Proyek tubuh palsu juga memungkinkan untuk membuat mata elektronik sampai seluruh bagian tengkorak palsu. Inovasi itu akan mendekatkan masa depan sibernetika. (Lihat juga Cyborg, Serdadu Robot Masa Depan?)

5. Print atau Percetakan 3D



Saat ini, sudah muncul senjata dan obat-obatan tiga dimensi atau 3D, namun dampak percetakan 3D itu masih belum terlalu sensasional dan cenderung kurang berguna.

Padahal, percetakan itu merevolusi manufaktur dengan memotong biaya penelitian dan pengembangan cukup besar dan signifikan. Dalam jangka panjang, pengguna tak usah repot memesan baju atau makanan, cukup mencetaknya di rumah. Kapan saja.



Rabu, 13 Agustus 2014

FAKULTAS PSIKOLOGI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjagdQU1lnTXVp6Ejc5BDkQhtHnV8pOgY3P2FI1qfU56df68571LQqjNL2zSUix_Bs_N6dfxE8xi06ZTRUp0yhrcEtNV67OSUioFKuAiSAUZvuDnJ49sok1Eeyeh4fJHznNS4FbKY5eipTV/s1600/logo+psikologi+x-large.jpg
         Fakultas Psikologi -UMM yang didirikan pada tanggal 28 juli 1986 dengan SK Pendirian : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 0502/0/1986, kini telah memasuki usia 27 tahun. Selama waktu itu kami mendidik ribuan mahasiswa yang datang dari berbagai wilayah di tanah air, mulai dari Sabang sampai Merauke. Motto kami adalah “mendidik dan membangun bangsa”. Melalui motto tersebut kami lebih banyak mencurahkan kepada proses belajar mengajar dan pengabdian-pengabdian yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Kami selalu memadukan kegiatan akademik dengan praktek langsung di masyarakat, melalui program-program pendampingan dan bantuan psikosial yang dilaksanakan di beberapa wilayah yang terkena bencana dan konflik  yang ada di Indonesia. Tentu saja dengan berbekal pengalaman selama 27 tahun tersebut kami telah banyak belajar dan telah menemukan strategi yang benar dalam proses penyelenggaraan pendidikan psikologi.
Fakultas Psikologi UMM yang terakreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional memberikan bekal kepada mahasiswa dengan kompetensi unggulan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja (link & match). Kurukulum yang disusun tidak hanya membentuk  lulusan menjadi sarjana Psikologi yang kompeten di bidang kelimuannya, melainkan juga memiliki pemahaman dan perilaku yang Islami dan peka terhadap kearifan lokal bangsa Indonesia.
            Dengan semangat “Menjaga Reputasi Dengan Inovasi”, Fakultas Psikologi UMM Terus berbenah untuk mengembangkan dirinya untuk mencapai idealita sebuah program studi. Berbagai inovasi telah dilakukan dan berbagai kerjasama dengan pihak lain (dalam dan luar negeri) juga telah dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari Ketersediaan Unit Pengembangan Ketrampilan dan Integritas, misalnya memiliki Career Center, Dana Sosial Mahasiswa, Assessment Center PK/PLK Nasional, Pusat Layanan Psikologi, Pusat Konseling Trauma dan bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa dan Dinas Sosial serta lembaga lain di luar negeri.
            Fakultas Psikologi UMM juga menyediakan fasilitas pembelajaran yang telah terbukti mampu memberikan bekal optimal bagi profesionalisme lulusan Psikologi. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan berbagai laboratorium eksperimen, konseling, psikodiagnostik, keberbakatan, terapi keluarga dan kelompok serta trauma healing yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan. Sarana pembelajaran lain yang dapat dinikmati adalah Resource Center yang digunakan untuk pusat belajar berbagai bidang peminatan dengan dilengkapi digital library yang dapat mengakses literature dan jurnal ilmiah internasional.
            Untuk membangun suasana akademik dan kemahasiswaan, juga disediakan sebuah kelas yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar perkuliahan, unit kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan mengembangkan bakat dan minat mahasiswa, pelatihan dan magang mandiri, tutorial akademik dan kepribadian serta berbagai study club yang mengkaji temuan-temuan ilmiah di bidang Psikologi. Kondisi inilah yang diyakini dapat meningkatkan kualitas lulusan agar segera terserap di dunia kerja.


Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Psikologi


Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A" dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai "The Real University", yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.

Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Dasar dan Tujuan

Universitas Muhammadiyah Malang menyusun dan mengembangkan program berdasarkan pada:
  1. Pancasila dan UUD 1945,
  2. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
  3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
Adapun dalam kegiatan operasionalnya Universitas Muhammadiyah Malang berpedoman pada:
  1. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah tahun 1999,
  2. Statuta Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2001,
  3. Peraturan-peraturan lain yang terkait.
Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang adalah sebagai berikut.
  1. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, profesional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat lebih madhani.
  2. Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.
  3. Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional, nasional dan internasional.
  4. Mewujudkan pengelolaan yang terencana, terorganisir, produktif, efektif, efisien, dan terpercaya untuk menjamin keberlanjutan Universitas.
  5. Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan kehidupan bermasyarakat.
  6. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap Masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut Universitas Muhammadiyah Malang memaksimalkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang meliputi:
  1. penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
  2. penyelenggaraan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan khususnya ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan dan seni serta mempergiat dan memperdalam penelitian ilmu agama Islam dalam rangka mendapatkan kemurnian untuk diamalkan,
  3. penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat.

Kompetensi Lulusan

Kompetensi Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang, dapat berkehidupan yang Islami dan beruswah khasanah, sehingga mampu :
  1. Merancang dan mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keilmuan yang ditekuni.
  2. Memiliki kreatifitas dan integritas ilmiah.
  3. Memiliki kemampuan mengkaji dan memecahkan masalah di bidang keilmuan saat ini dan yang akan datang dengan dukungan IPTEKS.

Fakultas-Fakultas

Pada awal berdiri, UMM baru membuka beberapa fakultas, yaitu fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Hukum, Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta jurusan Ilmu Agama (Cabang dari FAI Universitas Muhammadiyah Jakarta). Seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan zaman, maka UMM telah membuka fakultas-fakultas lain, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan terdiri dari D3 dan S1 Keperawatan, Farmasi, dan Fisioterapi serta Program Pasca Sarjana yang masing-masing mengembang beberapa jurusan. Jurusan atau program studi di UMM baik tingkat diploma 3, Sarjana, Magister maupun Doktoral 40 persen telah terakreditasi A BAN-PT.

Program Diploma 3 (D3)

Terdiri dari 3 Program Diploma, antara lain:
  • Program D-3 Keperawatan (terakreditasi B)
  • Program D-3 Elektronika (terakreditasi B)
  • Program D-3 Keuangan dan Perbankan (terakreditasi B)

Program Sarjana (S1)

Terdapat 10 Fakuktas yang terdiri dari 34 Program Studi Sarjana, antara lain:
  • Fakultas Agama Islam
  1. Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) (terakreditasi A)
  2. Ahwal Al-Syakhshiyah (Syari'ah) (terakreditasi B)
  3. Ekonomi Syari'ah (prodi baru, proses akreditasi)
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  1. Ilmu Kesejahteraan Sosial (KESOS) (terakreditasi A)
  2. Ilmu Komunikasi (terakreditasi A)
  3. Ilmu Pemerintahan (terakreditasi A)
  4. Sosiologi (terakreditasi A)
  5. Ilmu Hubungan Internasional (HI) (terakreditasi A)
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  1. Manajemen (terakreditasi A)
  2. Akuntansi (terakreditasi A)
  3. Ekonomi Pembangunan (terakreditasi B)
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  1. Pendidikan Matematika (terakreditasi B)
  2. Pendidikan Biologi (terakreditasi A)
  3. Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (terakreditasi B)
  4. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (terakreditasi B)
  5. Pendidikan Bahasa Inggris (terakreditasi B)
  6. Pend. Guru Sekolah Dasar (PGSD) (terakreditasi B)
  • Fakultas Teknik
  1. Teknik Mesin (terakreditasi B)
  2. Teknik Sipil (terakreditasi B)
  3. Teknik Elektro (terakreditasi B)
  4. Teknik Industri (terakreditasi C)
  5. Teknik Informatika (terakreditasi C)
  • Fakultas Pertanian dan Peternakan
  1. Agroteknologi / Agronomi (terakreditasi A)
  2. Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) (terakreditasi B)
  3. Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) (terakreditasi B)
  4. Kehutanan (terakreditasi B)
  5. Peternakan (terakreditasi A)
  6. Budidaya Perairan (Perikanan) (terakreditasi A)
  • Fakultas Psikologi
  1. Psikologi (terakreditasi A)
  • Fakultas Hukum
  1. Ilmu Hukum (terakreditasi A)
  • Fakultas Kedokteran
  1. Pendidikan Dokter (terakreditasi B)
  • Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
  1. Ilmu Keperawatan (terakreditasi C)
  2. Farmasi (terakreditasi B)
  3. Fisioterapi (prodi baru, proses akreditasi)

Program Magister (S2)

Terdiri dari 9 Program Magister, antara lain:
  • Magister Manajemen (terakreditasi A)
  • Magister Agama Islam (terakreditasi A)
  • Magister Hukum (terakreditasi A)
  • Magister Kebijakan Pendidikan (terakreditasi B)
  • Magister Psikologi Sains (terakreditasi B)
  • Magister Sosiologi (terakreditasi A)
  • Magister Agribisnis (terakreditasi B)
  • Magister Pendidikan Matematika (prodi baru, proses akreditasi)
  • Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (prodi baru, proses akreditasi)

Program Doktoral (S3)

Terdiri dari 2 Program Doktoral, antara lain:
  • Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (terakreditasi C)
  • Pendidikan Agama Islam (prodi baru, proses akreditasi)

Pendidikan Profesi

Terdiri dari 7 Program Pendidikan Profesi, antara lain:
  • Dokter (dr.)
  • Perawat / Profesi Ners (Ns.)
  • Farmasi
  • Akuntansi / Profesi Akuntan (Ak.)
  • Pendidikan Advokad
  • Fisioterapis (Physio)
  • Psikolog (M.Psi)

Mahasiswa

Saat ini jumlah mahasiswa aktif UMM sebanyak 26.171 orang (Last Update : May 1, 2013) mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air, mulai dari NAD hingga Papua. Jumlah tersebut bisa lebih jika ditambah mahasiswa luar negeri, yaitu dari Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Australia dan Timor Leste, Inggris, Ukraina, Polandia, Thailand, Vietnem, Sudan, Jepang, China, dan Korea Selatan. Mereka mempunyai latar belakang umur, budaya, suku ras, agama, kondisi sosial dan asal SLTA yang berada. Sehingga, menampak gerbang UMM ibarat masuk ke dalam "Dunia Mini" tempat berinteraksi antar individu dan komunitas yang beragam latar belakangnya.

Dosen dan staf teknis

Di bidang akademik, UMM terus mengembangkan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan, penelitian yang berstandar internasional serta didukung dosen yang qualified. Hal ini dilakukan, karena UMM telah bertekad menjadi The Real University. Saat ini, UMM mempunyai staf pengajar tidak kurang 750 orang dengan kualifikasi pendidikan hampir 80% lulusan S2, 15% S3 dan Guru Besar sedangkan sisanya masih lulusan S1 dari berbagai PT dalam dan luar negeri. Selain itu UMM juga didukung oleh ratusan staf administrasi, teknisi dan laboran yang masing-masing ahli di bidangnya. Untuk meningkatkan Skill dan kualitas SDM, UMM secara berkala mengirimkan dosen dan staf teknis ke luar negeri untuk mempelajari dan mendalami ilmu dan pengetahuan di semua bidang.

Lingkungan Kampus dan Unit Bisnis

Kampus III merupakan kampus terbesar yang dimiliki UMM. Kampus ini terhampar indah dengan bangunan tertata apik sesuai topografi lahan berlembah yang indah menghijau dan dialiri Sungai Brantas. Di tengah-tengah kampus terdapat danau luas terbelah jembatan menuju gedung megah, asri, damai dan sejuk. Di seputar kampus III inilah dikelilingi beberapa unit bisnis UMM, yakni gedung pertunjukkan UMM Dome, hotel UMM Inn, UMM Bookstore, Rumah Sakit Pendidikan UMM, UMM farm, SPBU UMM, dan Bengkel Motor UMM. Sedangkan Medical Center dan Apotik UMM terletak di kawasan kampus II. UMM juga sedang merencanakan pembangunan apartemen di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling yang sudah dibeli oleh UMM.

Ranking dan Prestasi

Sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka, UMM sudah memperoleh pengakuan dari pihak eksternal, yaitu dengan diraihnya Nilai Akreditasi A dari BAN-PT (2013), Bintang Dua dari QS Star, Terakreditasi KNAPP, Terakreditasi dari MTD Registered Public Accountants, Terakreditasi dari NQA Global Assurance, dan lain-lain. Prestasi yang diraih UMM antara lain: Peraih Anugerah Kampus Unggul (AKU) Jawa Timur sejak tahun 2008, Peraih Anugerah AKU Kartika kopertis VII Jawa Timur sebagai kampus Terunggul di Jawa Timur, Runner Up Adi Upaya Puritama Kelas II (untuk Rusunawa), Runner Up ASEAN Energy Award, peringkat 18 Indonesia pada Webometrics (bahkan pernah ranking 8 Indonesia), Peringkat ke-5 Dunia konten Rich Files webometrics, Peringkat 5 Indonesia untuk Repository webometrics, peringkat 19 Indonesia 4icu, , Peringkat 22 TesCa-Telkom, dan lain-lain. UMM juga memperoleh penghargaan dari pemerintah USA sebagai Host Peace Corps USA mulai tahun 2010.

Kerjasama Luar Negeri

UMM telah bekerjasama dengan pihak luar kampus, baik dari instansi dalam dan luar negeri. Untuk kerjasama luar negeri yang sedang berjalan antara lain: Erasmus Mundus, ACICIS, Peace Corps Amerika, BGP Engineering Belanda, AMINEF, AIESEC, EESTEC, USAID, AUSAID, American Corner, Iran Corner, dan lain-lain.

Pelayanan Akademik

Untuk memberi layanan akademik yang memadai berbagai fasilitas telah disediakan untuk mahasiswa, mulai sarana akademik, non akademik, sarana publik dan sarana rekreatif. Proses pembelajaran dan admisitrasi didukung dengan fasilitas ICT dan sistem informasi manajemen yang memadai, sehingga membuat proses studi menjadi mudah, efisien, dan selalu mengikuti perkembangan zaman.

SUMBER

Gurihnya Nasi Goreng Mbah Man Kediri

nasgor2 Nasi Goreng Khas Kediri       KEDIRI, KOMPAS.com — Di Kota Kediri, Jawa Timur, terdapat beragam tempat untuk memanjakan lidah bagi para penggemar kuliner. Salah satunya adalah nasi goreng Mbah Man, yaitu nasi goreng yang dikenal tanpa bahan penyedap dan menggunakan bara arang dalam proses pengapian.
Nasi goreng Mbah Man terletak di pertokoan depan stasiun Kota Kediri. Bangunan warungnya jauh dari kesan modern. Namun, pembeli dari beragam kalangan datang berjubel. Banyak yang menjadi pelanggan karena jatuh hati dengan rasa dari resep yang dipertahankan turun-temurun.
Keistimewaan tanpa bahan penyedap terlihat pada bumbu yang murni diracik dari rempah-rempah, garam, dan kecap saja. Daging ayam yang digunakan juga berasal dari jenis ayam kampung.
Adapun penggunaan arang mempengaruhi rasa nasi goreng sehingga di lidah terasa sensasi makanan khas pedesaan. "Mbah Man itu kakek buyut kami, yang merintis usahanya sejak tahun 1962. Saat ini kami sudah generasi yang ketiga," ujar Dinda Juanita, pengelola warung, Jumat (1/6/2012).
Selain nasi goreng, ada juga pilihan menu lainnya, yaitu mi godok dan Krengsengan Ayam. Krengsengan Ayam ini adalah bagian tubuh ayam yang tidak bisa digunakan, baik untuk campuran nasi goreng maupun mi godok, lalu dibumbui kecap dan rempah. Rasanya manis gurih.
Untuk dapat mencicipi seporsi nasi goreng, kita cukup mengeluarkan Rp 9.000, sedangkan Krengsengan Ayam dipatok pada harga Rp 17.000. "Kalau menurut saya, harga tidak menjadi masalah. Saya datang ke sini karena masakannya enak, porsinya tidak terlalu banyak, dan yang jelas tanpa ada bahan penyedapnya," ujar Supriyadi, seorang pembeli.
Nasi goreng Mbah Man baru melayani pembeli mulai sore sekitar pukul 04.00 dan tutup pada pukul 12.00 malam. Pembeli juga harus bersabar menunggu karena berapa pun jumlah porsi yang dipesan, memasaknya dilakukan satu per satu untuk menjaga kualitas rasa. Selamat mencoba.

SUMBER

Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim
Editor : Erlangga Djumena

Selasa, 28 Januari 2014

Apa Sih Konsep IQ - EQ - SQ Itu Sebenarnya ?

Udah jadi dambaan tiap ortu kalo anaknya itu bakal jadi anak yang pinter, cerdas dan berbudi pekerti luhur (sedaapp). Pasti lo sering ngalamin deh, didoain, diharepin, dipaksa, bahkan diomelin sama ortu cuma biar lo jadi pinter. Oleh karena itu, pasti lo ga asing dong sama singkatan IQ, yg merupakan singkatan dari Intelligence Quotient atau nilai kecerdasan seseorang. Belom juga ngerti tentang apa itu IQ, eeh udah ada lagi yang namanya EQ (Emotional Quotient), dan tiba-tiba muncul lagi istilah SQ (Spiritual Quotient). Sebenernya apaan sih itu? Emang bener yah kecerdasan emosional dan spiritual orang bisa dikuantifikasi?
Belom juga udah ngerti masing-masing istilah IQ, EQ, SQ itu apa, eeh tiba-tiba kita udah disuruh buat tes IQ lah, test EQ, belajar dan ikut program ini-itu, demi meningkatkan nilai IQ, EQ, dan SQ kita. Naah, sebelom kita capek-capek belajar dan muter otak sampe jungkir balik segala macem demi ningkatin apa yang sebenernya kita belum paham. Naah blog zenius kali ini bakal seru banget karena gue bakal kasih tau elo selengk apa itu konsep IQ, EQ,  dan SQ yang sebenernya. Oke kita langsung aja deh nih ngomongin yang pertama.

IQ - Intelligence Quotient

Excel_IQ_EwB_Chart
IQ atau nilai kecerdasan seseorang. Nah yang ini nih sebenernya konsep yang udah ada sejak akhir abad 19, kira-kira di tahun 1890-an, yang pertama kali dipikirin oleh Francis Galton (sepupunya Charles Darwin, Bapak Evolusi). Berlandaskan dari teori sepupunya mengenai konsep survival dari individu dalam suatu spesies, yang disebabkan oleh “keunggulan” sifat-sifat tertentu dari individu yang diturunkan dari orangtua masing-masing, Galton menyusun sebuah tes yang rencananya mengukur intelegensi dari aspek kegesitan dan refleks otot-otot dari manusia. Baru pas awal abad 20, Alfred Binet (dibaca: Biney), psikolog dari Perancis, ngembangin alat ukur intelegensi manusia yang mulai kepake sama orang-orang. Dari alat ukur ciptaan Binet ini akhirnya berkembang deh alat-alat ukur IQ sampe yang kita kenal dan pake sekarang.
Gara-gara orang mulai sadar sama pentingnya intelegensi dan pengetesannya, mulai deh tuh, para ahli psikologi neliti dan bikin hipotesis tentang kecerdasan. Banyak banget deh yang akhirnya muncul dengan pendapat yang berbeda-beda, masing-masing dengan bukti yang dianggap kuat oleh masing-masing pihak. Ada yang menganggap bahwa kecerdasan adalah konsep tunggal yang dinamakan faktor G (general intelligence). Ada juga yang menganggap kecerdasan itu pada intinya terbagi jadi dua macam set kemampuan, yaitu fluid (Gf) dan crystallized (Gc). Berbagai macam pengetesan kecerdasan dibikin ngacu ke pandangan-pandangan ini sepanjang abad ke 20. Tapi yang lagi ngetrend sekarang tuh yang namanya multiple intelligence, atau kecerdasan berganda yang dicetuskan oleh Howard Gardner di tahun 1983. Gardner nyebutin bahwa kecerdasan manusia bukan merupakan sebuah konsep tunggal atau bersifat umum, namun merupakan set-set kemampuan yang spesifik dan berjumlah lebih dari satu, yang semuanya merupakan fungsi dari bagian-bagian dari otak yang terpisah, serta merupakan hasil dari evolusi manusia selama jutaan tahun.
Gardner awalnya membagi kecerdasan manusia menjadi delapan kategori yaitu:
  1. (a) Music-rhythmic & Harmonic,
  2. (b)Visual-spatial,
  3. (c) Verbal-linguistic,
  4. (d) Logical mathematical,
  5. (e) Bodily-kinesthetic,
  6. (f) Intrapersonal,
  7. (g) Interpersonal,
  8. (h) Naturalistic.
Masing-masing lengkapnya kayak apa mending elo google aja deh, kepanjangan men. Intinya lo bisa tangkep lah dengan gampang kalo liat istilahnya aja. Nah, seiring berjalannya waktu, akhirnya Gardner nambahin lagi aspek kecerdasan kesembilan, yaitu (i) Existential - yang mencakup sisi spiritual dan transendental. Walaupun populer, teori ini mendapat banyak kritik karena kurangnya bukti empiris.
Nah, oleh karena itu, sampe sekarang para ahli belom sepakat dalam ngasih definisi apa itu kecerdasan, diukur pake alat apa, serta apa arti dari skor kecerdasan seseorang. Makanya, sekarang tuh para praktisi ilmu psikologi, pendidik, sekolah, dan beberapa negara maju udah ga make lagi tuh istilah “tes IQ”. Alih-alih mereka bilangnya test tertentu kaya “tes kemampuan akademik”, “tes kecerdasan verbal”, dan sebagainya.
Masalahnya, di Indonesia nih masih umum banget istilah IQ. Ga jarang juga kan kita denger pertanyaan: “IQ lo berapa?”, “Gimana men besok tes IQ, udah siap?”, “Itu butuh IQ berapa sih biar bisa keterima di sekolah/kelompok itu?”, dan sebagainya. Lewat tulisan ini, gue rada pingin nyuarain juga nih ke elo-elo pada, bahwa banyak banget pengetesan yang sebenernya ga ngukur kecerdasan umum, tapi ngakunya sebagai tes IQ. Harus ati-ati deh buat nyikapinnya. Ini bukan berarti yang namanya IQ atau kecerdasan umum itu ga ada yeh. IQ itu ada, tapi yang bermasalah itu alat ukurnya biasanya gak akurat. Jadi biarin deh urusan begituan diserahin dulu ke para ahli bidang yang bersangkutan.
Balik lagi nih ke pandangan umum masyarakat tentang konsep “kecerdasan umum” atau yang dikenal sebagai IQ tadi. IQ gue tinggi, terus? IQ gue jongkok, terus? Kalo nilai skor tes gue jeblok, apa berarti gue orang bego, gitu? Nah, pertanyaan-pertanyaan ini nih ga bisa dijawab dengan jawaban yang simpel kayak: “Iya ya ternyata gue bego karena IQ gue rendah”, atau sebaliknya. Yang namanya bego, itu ga cuma gara-agara IQ lo rendah doang, atau cerdas karena IQ lo tinggi. Gini misalnya, lo punya skor IQ tinggi trus pada suatu kesempatan lo lagi bawa motor. Karena pingin cepet-cepet sampe, lo ambil jalan yang berlawanan arus. Trus gara-gara ini, lo jadi didamprat orang yang lagi jalan kaki di jalur yang semestinya. Trus akhirnya lo dibilang “ah tolol luh!” (maapin kata-kata gue kalo rada kasar, gue cuma mau bikin ini lebih realistis aja). Masuk akal juga kan kalo lo didamprat kaya gitu, padahal skor IQ lo tinggi.
Kasus di atas bikin suatu kesan buat kalangan umum non akademik buat berpikir bahwa kemampuan pikiran belum tentu membuat lo jadi terlihat cerdas dan adaptif dalam bertingkah laku. Padahal kan tadi di atas disebutin bahwa kecerdasan itu pada intinya adalah kemampuan yang membuat manusia adaptif sebagai individu. Pandangan-pandangan umum yang kayak gini yang akhirnya membuat para ilmuwan kejiwaan ngembangin sebuah konsep terpisah yang dinamakan..

 Emotional Quotient  Intelligence

emotional-intelligence
Lah kok, jadi beda istilah?! Tadi di atas bilangnya emotional quotient (EQ) kok sekarang jadi Emotional Intelligence (IE)? Sebenernya sih sama, tapi emang udah jelas banget sih kalo istilah EQ (yg arti harafiahnya itu “hasil pembagian dari emosi") itu salah. Lebih tepat digunakan kecerdasan emosional buat jelasin konsep yang dimaksud. Makanya akhirnya para ahli lebih milih istilah emotional intelligent (EI). Ngerti ga sampe sini men?
Nah kalo sampe poin ini lo udah bisa pahamin, kita lanjut bahas soal apa yg orang-orang bilang soal EQ (atau EI). Sering banget kita denger orang-orang awam suka ngomong “percuma IQ tinggi tapi EQ jeblok” atau semacamnya. Sering kan? EQ pertama kali dikonsepin oleh Keith Beasley pada tulisannya pada artikel Mensa pada tahun 1987. Tapi, istilah ini baru bener-bener mendunia (dan udah ganti jadi EI) setelah Daniel Goleman pada bukunya “Emotional Intelligence – Why it can matter more than IQ” yang terbit pada tahun 1995. Walaupun buku ini dianggap bukan sebagai buku akademik, tapi konsep EI yang disusun oleh Goleman bikin para ahli psikologi rame-rame bikin penelitian tentang hal ini.
Kecerdasan Emosional, pada intinya adalah kemampuan kita buat ngidentifikasi, ngukur, dan ngontrol emosi diri sendiri, orang sekitar, dan kelompok. Para peneliti EI punya posisi bahwa EI lebih penting daripada sekadar kecerdasan kognitif. Goleman sendiri membagi kemampuan-kemampuan emosional menjadi lima kemampuan:
  1. (a) kesadaran diri,
  2. (b) kontrol diri,
  3. (c) kemampuan social,
  4. (d) empati,
  5. (e) motivasi.
Goleman berpendapat bahwa tanpa kelima kemampuan ini, orang yang memiliki IQ tinggi bakal kehambat dalam kegiatan akademik serta pekerjaan.
Walaupun laku keras di kalangan umum, banyak ilmuwan dan praktisi psikologis yang tetep skeptis sama kecerdasan emosional. Yang paling mereka kritik adalah pengetesannya. Ilmuwan harus bekerja berdasarkan bukti. Jika seorang ilmuwan di bidang apapun bikin suatu hipotesis, harus didukung sama pengukuran yang akurat. Nah, para ahli psikologi ngekritik EI karena alat ukurnya ga valid (valid ini maksudnya ga ngukur apa yang harusnya diukur). Alat-alat tes EI itu kebanyakan soalnya berupa pilihan-pilihan jawaban yang bisa aja orang yg ngisi ngibul pas ngejawabnya. Makanya para ahli kurang bisa nerima hasil pengukuran EI. Belom kelar masalah EI, eh tiba-tiba ada lagi yang ngusulin sebuah konsep kecerdasan baru yang dinamain..

Spiritual Quotient Intelligence 

Spiritual Intelligence (SI) atau kecerdasan spiritual. Pertama kali dikonsepin sama psikolog yang bernama Danah Zohar, pada tahun 1997. Konsep ini dapat dibilang baru dalam dunia psikologi, karena emang konsepnya aja belom dianggep matang. Banyaaaak banget kritik soal konsep SI ini bahkan bukan soal pengukurannya atau nilainya, tapi soal konsep dasarnya. SI ini dibuat oleh Zohar untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memaknai kehidupannya, jadi  ga ada hubungannya dengan agama ataupun kerohanian dalam konsep awam.
Kemampuan-kemampuan yang menurut Zohar tergabung dalam konsep SI antara lain: Spontanitas, visioner, rasa kemanusiaan, kemampuan untuk bertanya hal-hal yang bersifat mendalam seperti “siapakah saya dalam dunia ini?”, kemampuan untuk menerima perbedaan, dan sebagainya. Nah lagi-lagi, selain konsepnya yang belom mateng, alat ukurnya lebih ngaco lagi, kalo menurut ahli-ahli ilmu psikologi. Alat ukurnya lebih bisa bikin yang ngisi ngibul soal kondisinya, yang akhirnya bikin skor tesnya jadi tinggi-tinggi deh. Susah kan ngukurnya kalo kaya gini!?
Seperti biasa, dunia bisnis berkembang jauuuuh lebih cepet daripada dunia ilmu pengetahuan. Kalo ada konsep-konsep yang menarik dan “laku dijual”, para pelaku bisnis pasti cepet tanggep makenya padahal belom yakin itu konsep udah mateng atau belom. Kalo dalam ilmu lain, fisika kimia misalnya, kalo ada penemuan yang belom mateng terus udah laku di pasaran, resikonya kan jelas lah yaa, meledak lah, beracun lah, bikin mati sekampung lah.
Nah kalo dalam ilmu psikologi, dampak-dampak itu gak keliatan langsung, tapi sebenernya bakal ujung-ujungnya kerasa dampaknya. Contohnya gini deh, konsep EI dan SI belom mateng, alatnya belom valid, tapi udah dipake buat nyeleksi manajer di satu perusahaan. Dari hasil tes dibilang bahwa si calon X punya kecerdasan emosional dan spiritual yg tinggi, tapi tesnya ga valid. Walhasil taunya si manajer ga bekerja sesuai yang diharepin. Akhirnya, sayang kan duit yang dipake buat seleksi dan gaji si manajer X.
Maka dari itulah, semua yang kira-kira punya embel-embel “quotient” nya atau “kecerdasan” ini itu emang kedengeran seksi di kuping kita. Yang namanya ortu itu pingin anaknya cerdas, berpekerti luhur, spiritual, dsb. Udah keniscayaan itu sih. Tapi, kita sebagai kaum terpelajar yang harus berpikir kritis, jangan lah cepet-cepet percaya sama apapun yang dibilang sama orang lain. Telusurin sendiri sebelom rugi. Di Indonesia nih misalnya, udah jelas konsep EI belom jelas alat ukurnya, pelatihan-pelatihan dan pengukuran EI udah menjamur di mana-mana. Pake alat apa juga ga peduli deh yang penting laku.
Terus, Danah Zohar di atas kan udah bilang kalo SI ga ada hubungannya dengan agama, tapi pelatihan-pelatihannya banyaaaaaaak banget (ini beneran banyak banget yeh, se Indonesia). Kebayang ga kalo ternyata konsepnya ga mateng dan itu pelatihan malah bikin kita jadi cerdas secara spiritual, tapi malah misalnya jadi takut sama kehidupan, ngerasa banyak dosa, dsb. Ga nyambung dong sama yang dikonsepin sama Danah Zohar?  Ya gak !?

Nah pesen moral dari tulisan ini cuma singkat: Sebagai kaum terpelajar, kita harus telusurin dulu sebelum percaya apapun, terutama kalo itu bisa bikin kita rugi baik secara finansial maupun psikologis.

Gimana Sih Caranya Manfaatin Waktu Secara Optimal ?

Pernah gak sih lu punya temen yang serba bisa dalam segala hal ? Dulu waktu gua masih kuliah, gua punya temen yang pinter banget, IPKnya nyaris sempurna, aktif jadi ketua organisasi kampus, jago maen bola, maen game-nya susah dikalahin, punya banyak gebetan, dan bisa jadi dia juga rajin menabung dan tidak sombong. Pokoknya tipikal dambaan setiap calon ibu mertua deh !
Nah biasanya seenggaknya kita bakal nemuin orang ajaib kayak gini dalam hidup kita. Tapi sebenernya, apa sih yang bikin orang-orang kayak gitu bisa mengerjakan begitu banyak hal ? Sementara kita buat bikin PR Matematika aja males buanget, uring-uringan dan ujung-ujungnya malah nyalin jawaban temen pas istirahat.

Nah di blog kita kali ini, gua mau sharing sedikit pengetahuan gua tentang gimana sih caranya manfaatin waktu secara optimal. Moga-moga bisa bermanfaat buat kalian, this gonna take quite long, so brace yourself !
Oke, kalo kita bicara soal waktu, bisa jadi itu adalah hal yang paling mewah dan paling mahal yang kita punya selama hidup. Dengan waktu yg kita punya kita bisa gunain buat ngelakuin semua hal dlm hidup seperti maen, pacaran, baca buku, nonton film, belajar,  kerja, cari duit, dlsb.. Nah untungnya, selama kita semua masih tinggal di planet bumi ini,  kita semua punya waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu buat melakukan aktivitas kita - gak kurang dan gak lebih buat semua orang.. Nah, tapi sialnya nih waktu kita tuh terbatas sementara hal-hal yang kita pengen lakuin gak terbatas. Jadi kita gak akan pernah punya cukup waktu buat ngelakuin semua hal yang kita pengen. Nah lho gimana tuh.. !
Tapi terlepas dari keterbatasan waktu yang kita punya, ada aja nih orang-orang yang jago banget manfaatin waktu yang mereka punya sehingga bisa meraih begitu banyak prestasi di usia yang sangat muda, sementara ada orang yang terlalu banyak ngabisin waktu buat hal-hal gak penting.. Nah, sejauh ini lu termasuk yang mana hayo ??
Oke, sekarang gua akan coba bahas hal ini dengan ambil contoh yang familiar dlm kehidupan pelajar kayak kalian deh, coba  sekarang apa sih yang bikin sebagian besar dari kita males buat belajar ?? Dari sekian banyak masalah, gua ambil dua aja yang bisa jadi paling sering alami :
1. Kebiasaan Nunda
Nah ini dia nih penyakit kronis yang sering banget muncul dan menghantui umat manusia sepanjang jaman.. Kebiasaan nunda ! Nunda belajar lah, nunda ngerjain tugas lah, nunda bikin PR lah.. Bahkan yang lebih parah, diantara kita bahkan memilih untuk bersikap pasif dan nunggu buat disuruh, baik sama orang laen, maupun nunggu disuruh sama keadaan. TAPI anehnya kok kalo maen game, baca komik, pacaran, gak pernah ditunda-tunda dan gak pernah nunggu disuruh yah ?? Hahaha..
2. Ga fokus Waktu Ngejalaninnya
Nah, masalah berikutnya yang biasa kita temui setelah kita udah bisa niatin diri kita buat belajar  adalah gak fokus / gak konsen dalam ngejalaninnya. Jaman sekarang buanyak banget yang bisa ngalihin fokus kita dalam ngerjain segala sesuatu, dari mulai facebook, twitter, bbm, whatsapp, youtube, game, komik, dlsb.. Jadinya, waktu yang kita udah luangkan buat hal-hal bermanfaat, terkikis juga buat hal-hal yang gak terlalu penting dan cenderung keterusan. Hal ini juga nih yang biasanya bikin kita gak bisa manfaatin waktu secara optimal.
=============================================================================
Nah kok bisa sih 2 penyakit ini muncul terus dan gimana cara ngatasinnya? Now, if I may.. gua mau share dikit pengetahuan gua dan juga trick-trick yang gua pikir mungkin bisa lu lakuin yang bisa jadi bermanfaat buat lu.
Ok pertama, apa sih yang sebenernya bikin kita males, gak niat, suka nunda, nunggu disuruh, dan gak fokus ? Basically dari pengamatan gua, yang nyebabin semua itu karena sebenernya kita gak tau apa manfaat yang akan kita dapetin kalo kita ngerjain semua itu.. Kita gak bikin goal atau tujuan yang sebenernya kita pengen capai. Jadinya ibarat maju tanpa arah dan cuma ngikutin arus doank. Jadinya ya kita gak bakal termotivasi buat ngelakuin itu.
Coba bayangin deh 15 tahun lagi kira-kira kalo ada wartawan yang bakal nulis ttg kisah sukses lu, lu kepengen mereka nulis tentang apa ? Apakah lu sebagai seorang pemaen bola? artis dangdut? ato scientists ? Ini keliatannya sepele tapi sbenernya penting banget menurut gua. Karena selama kita gak tau apa yang pengen kita lakuin ke depannya, gimana kita bisa ngerti seberapa penting yang kita lakuin sekarang buat mencapai itu semua.
Nah sekarang kalo lu belum ngerti apa yang lu pengen lakuin ke depannya, berarti tugas lu adalah buat nyari tau tentang hal itu. Kalo lu udah tau, berarti tugas berikutnya adalah membuat perencanaan step by step gimana supaya hal itu tercapai ! Untuk bikin perencanaan yang efektif, kita harus balik lagi ke statement gua di atas, bahwa gak mungkin kita punya cukup waktu buat ngelakuin semua hal yang kita pengen. Makanya kita perlu tau yang namanya prioritas ! Nah, dalam pengambilan keputusan sehari-hari biasanya kita dihadapkan pada 4 kategori situasi :
PENTING - MENDESAKNah sebelum kita dalemin satu per satu kuadran di atas, ada baiknya kita menyepakati definisi dari "penting" dan "mendesak", Oke? Definisi yang gua rumuskan untuk pembahasan kita kali ini adalah :
Penting : Semua kegiatan yang relevan / sejalan dengan visi hidup, obsesi, cita-cita, atau apapun yang jadi tujuan jangka panjang lu.
Mendesak : Semua kegiatan yang kalo gak lu lakukan dengan segera, lu ga akan dapet kesempatan lain untuk melakukan hal itu lagi.
1. Penting dan Mendesak, sesuatu yang tidak terduga terjadi di luar perencanaan. Contohnya : rumah dan segala harta benda lu kebakaran, lu ngejar deadline penting mendadak yang relevan dgn cita-cita lu, dll.
2. Penting dan Tidak Mendesak, Nah ini dia hal-hal penting jadi ngedukung cita-cita, visi hidup, dan obsesi lu. Contohnya : Baca buku-buku berkualitas, olahraga teratur, belajar banyak hal, bangun koneksi, dll.
3. Tidak penting dan Mendesak, contohnya : angkat telepon, angkat jemuran waktu ujan, buka pintu kalo ada yang ngetok, ngintip rok cewek, dll.
4. Tidak penting dan tidak mendesak, contohnya : mandi, gosok gigi, nyabutin rumput tetangga, nimba sumur, dll.
Please ignore kuadran 3 dan 4 dan coba kita fokus pada nomer 1 dan 2. Nah, sebisa mungkin segala hal yang penting itu kita arahkan jadi situasi kuadran 2, sehingga segala sesuatu yang penting jadi tidak mendesak. Artinya, segala sesuatu yang penting akan terjadi sesuai dengan perencanaan dan persiapan kita.
Nah dalam membuat perencanaan, lu gak perlu bikin semuanya strict terhadap waktu, jadi seolah-olah rencana tahunan, bulanan, mingguan, bahkan harian kalian... itu semua strict demi mencapai cita-cita luhur kalian itu. Gak perlu sampe gitu juga kali.. :D
Yang penting dalam membuat rencana itu lu buat aja dengan porsi yang wajar dan realistis, bikin step by step contohnya misalnya lu mau jadi ahli fisika teori seperti Michio Kaku atau Brian Greene yang mencoba mengungkap misteri hukum fisika dasar yang menggerakan seluruh alam semesta. Ya berarti misi step by step yang harus dijalanin itu fokus gimana caranya jadi ahli fisika teori. Belajar fisika yang rajin, sering baca-baca jurnal sains, diskusi sama guru fisika kamu,  kejar jurusan fisika murni di universitas keren, kejar beasiswa buat S2 & S3 di bidang theoretical physics, dst.. Hal yang sama juga berlaku kalo kamu mau jadi pemaen bola atau penyanyi dangdut !
Nah kuncinya yang nomer satu selama lu jalanin rencana step by step ini adalah KEDISIPLINAN. Disiplin itu penting banget ! Menurut Jim Collins dalam Great by Choice, kunci kenapa perusahaan-perusahaan raksasa itu bisa tetap bertahan dan berkembang bukan karena mereka lebih kreatif, bukan karena lebih inovatif, bukan juga karena lebih termotivasi, tapi karena DISIPLIN !
Disiplin yang gua maksud itu bukan berarti segalanya harus tepat waktu, tapi inti dari kedisiplinan itu : Lu konsisten dalam ngerjain segala sesuatu sesuai dengan goal atau obsesi yang mau lu capai. Dengan kita konsisten sama diri kita sendiri, maka dengan sendirinya lu lebih rela untuk mensiasati dan mengorbankan semua distraction, gangguan, dan hal-hal gak penting dalam mencapai tujuan lu. Dan itulah sebenernya prinsip dari time management, kunci gimana kita bisa manfaatin waktu yang terbatas secara optimal.
Nah berikut ini beberapa trick dari gua  share gimana langkah-langkah realistis yang kalian bisa ambil dalam waktu dekat supaya lu bisa gunain waktu lu dengan optimal :
  1. Berani Proaktif ! Artinya lu harus bisa menentukan setiap tindakan lu secara independen, jangan mau disetir sama lingkungan, sama temen, atau siapapun. Berani katakan tidak untuk hal-hal yang menurut lu gak penting sementara lu punya hal penting lain yang lebih relevan dengan goal dan obsesi lu.
  2. Siasati distraction / gangguan yang emang berpotensi buat lu ilang fokus. Contohnya dulu gua pernah bertekad ngabisin 2 buku yang selama ini pengen gua baca dalam 3 hari doank, dan untuk merealisasikan itu gua bener-bener matiin hape dan internet dalam 3 hari ! Hal yang sama juga bisa berlaku kalo lu namatin game :P
  3. Bantu stimulus otak lu buat selalu in the mood, ini bisa lu siasati dengan merubah posisi kamar, pasang tulisan-tulisan penyemangat di desktop atau hp, dan bisa juga dengan atur musik yang lu denger.. Jangan dengerin lagu-lagu patah hati yang selalu bikin lu inget mantan ! Contohnya kalo gua dulu skripsi atau lagi ngerjain sesuatu yang butuh fokus tinggi. Gua selalu muter soundtrack Final Battle Game Mass Effect 2 yang super dramatis dan membangkitkan semangat.. and it works for me !
  4. Buat schedule plan ! Nih sekarang tuh buanyaak banget aplikasi yang bisa lu pake di handphone, tablet, laptop, atau PC buat bantu lu mendisiplinkan diri terhadap jadwal. Ada yang namanya google calendar, evernote, trello, asana, whatever.. Gua pribadi gunain evernote buat bantu gua buat produktif dan disiplin dalam kerja, berorganisasi, maupun bisnis pribadi gue.
  5. Tentuin mana prioritas dalam schedule ! Jangan harap 100% yang lu tulis dalam schedule itu akan jadi kenyataan. Pasti ada-ada aja deh dari sekian banyak hal yang udah kita rencanain itu yang ga akan berjalan sesuai rencana semula.. dan itu emang wajar kok ! unpredictable things can be happens anytime, anywhere ! Terus gimana dnk ? Nah ini dia saatnya buat lu tentuin kegiatan apa yang perlu lu prioritaskan dan penting untuk mencapai apa yang bener-bener lu inginkan. Misalnya dari sekian banyak hal yang lu kerjakan, lu bisa bikin kategori mana yang penting (sejalan sama obsesi lu) dan mana yang gak sejalan. Udah gitu lu bisa eliminasi kegiatan yang udah gak sejalan sama visi jangka panjang lu. Jadinya, apapun yang terjadi, buatlah keputusan yang didasarkan pada kepentingan jangka panjang lu.
So gua coba rangkum dikit yah dari apa yang gua tulis tentang cara manfaatin waktu secara optimal, pertama lu harus tentuin dulu apa yang sebenernya jadi obsesi dan visi hidup lu ke depan. Baru setelah itu, lu buat perencanaan misi-misi step by step yang realistis supaya lu mencapai itu. Disiplin dan konsisten sama apa yang lu percaya dan yang jadi obsesi lu sendiri. Buat jadwal dan tentukan prioritas !
Naah.. dengan lu coba ngelakuin semua itu, moga-moga lu bisa ngegunain waktu lu yang terbatas ini secara lebih optimal, Okeeeii ??

Sumber: Zenius.net/blog

Senin, 27 Januari 2014

Ramalan Astrologi: Beneran Atau Omong Kosong Doang?

Apakah lo percaya astrologi? Apakah lo termasuk yang suka buka majalah hanya untuk ngeliat ramalan zodiak minggu ini? Gimana keadaan asmara lo minggu ini? Keuangan aman? Kesehatan drop karena sering begadang?
Eits, sebelum lo tenggelam lagi dalam kata-kata manis zodiak, gw ingin menantang belief lo tentang astrologi. Melalui tulisan ini, gw akan mengajak lo melihat apa itu sebenarnya ramalan astrologi, dari mana sejarahnya, kenapa ramalan astrologi bisa begitu populer, dan apakah sebenernya ramalan astrologi itu bohongan ato jangan-jangan ada benernya juga?

763px-Zodiac_woodcut
Oke, singkatnya nih.. lebih dari 2300 tahun yang lalu, orang Babilonia percaya bahwa dewa-dewa tinggal di antara bintang dan benda langit serta memiliki kekuatan untuk mengendalikan nasib manusia. Orang Babilonia membagi langit menjadi 12 rasi bintang yang sekarang kita kenal sebagai zodiak (sistem horoskop). Menurut sistem horoskop, kepribadian dan kejadian masa depan kita dapat diketahui dari posisi matahari, bulan, dan benda langit lainnya saat kita lahir. Semacam ada kekuatan yang mempengaruhi kehidupan di Bumi. Ada yang bilang kekuatan itu berupa gravitasi, elektromagnetik, dan lain-lain. Tapi kenyatannya, benarkah seperti itu? Yuk kita kupas tuntas semuanya tentang ramalan astrologi

Astrologi vs. Astronomi

"Gue mau masuk jurusan astrologi."
"Gimana ramalan astronomi lo minggu ini?"
 
Eh tunggu bentar, kebalik yah? Hehe.. Sebenarnya Astrologi sama Astronomi itu beda atau sama aja sih?
Jadi gini, jaman dulu pengetahuan para astronom masih sangat terbatas mengenai benda langit, kecuali dari apa yang bisa diobservasi melalui mata telanjang. Makanya, dulu astrologi masih digabungkan dengan astronomi, sampai akhirnya Galielo Galilei menjadi orang pertama yang menggunakan metode ilmiah untuk menguji astrologi secara objektif.
Tapi jelas, dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat, astrologi dan astronomi bukan hal yang sama lagi. Astronomi modern adalah studi ilmiah mengenai benda angkasa, yang ga ada hubungannya sama sekali dengan situasi asmara lo.

Tinjauan Psikologi terhadap Astrologi

Nah, kenapa kok astrologi itu kayaknya benar? Lo pernah denger gak tentang validasi subjektif?
"Validasi Subjektif" itu terjadi ketika dua peristiwa yang tidak terkait atau acak dianggap berhubungan karena keyakinan atau ekspektasi menuntut adanya hubungan antara dua peristiwa itu. Dengan kata lain, kita sendiri yang menghubung-hubungkan persepsi kepribadian diri dengan isi horoskop.
Konsep validasi subjektif diuji pertama kali oleh psikolog Bertram R. Forer. Forer memberikan tes kepribadian kepada siswa-siswa di sebuah kelas. Setelah itu, hasil/analisis kepribadian dibagikan ke setiap siswa. Dia bilang ke siswanya, kalo mereka dapet analisis yang unik (berbeda satu sama lain) sesuai hasil tes sebelumnya. Trus, mereka diminta untuk kasih skor ke analisis kepribadian yang mereka terima: skala 0 (sangat buruk) - 5 (sangat baik) kesesuaiannya dengan diri mereka.
Tapi ada triknya nih: setiap siswa menerima analisis yang sama persis. Tapi, rata-rata skor penilaian siswa satu kelas terhadap analisis yang mereka terima adalah  4,26. Menurut para siswa, analisisnya 85% akurat. Nah lho, kok bisa analisis yang sama dianggap akurat oleh banyak orang?
Coba deh perhatikan potongan analisis yang disajikan ke siswa-siswa tersebut.
Kamu punya kebutuhan untuk disukai dan dipuja orang lain.
Kamu punya potensi besar yang belum kamu manfaatkan sebaik mungkin.
Beberapa impianmu cenderung tidak realistis.
Kamu adalah pemikir mandiri dan tidak menerima perkataan orang lain tanpa bukti yang jelas.

Kalimat-kalimat di atas umum banget, samar (vague), jadi bisa berlaku untuk siapa saja. Pernyataan ini disebut dengan Barnum statement.
Ini berlaku pada ramalan zodiak, kata-katanya samar, ga spesifik. Jadi bisa ngena/nge-hit siapa aja. Pisces itu katanya penuh kasih. Lah, gw tau teman gw yang Capricorn juga penuh kasih. Aries itu katanya mandiri. Lah, gw (yang katanya) Pisces juga mandiri. Semua orang juga bisa bilang dirinya mandiri.
Dalam eksperimen lain, seorang astrolog Perancis yang terkenal, Michael Gauquelin ingin menguji profesi astrologi secara ilmiah. Ia menawarkan ramalan horoskop individual gratis untuk setiap pembaca sebuah majalah dan meminta feedback mereka mengenai keakuratan analisis individualnya. Triknya sama dengan eksperimen Forer: ia menggunakan ramalan horoskop yang sama persis ke ribuan pembaca dengan horoskop yang berbeda-beda. Hasilnya? 94% pembaca menjawab bahwa ramalannya sangat akurat dan mendalam.
Ini adalah contoh validasi subjektif. Orang hanya fokus pada bagian yang benar, yang ngena (hits) dari sejumlah analisis umum. Astrolog mengandalkan kemampuan manusia untuk lebih mengingat "hits" dan melupakan ramalan yang meleset (selective bias). Bahkan kalo ada prediksi yang akurat, bisa jadi itu kebetulan belaka.
Mungkin lo bisa ngerasain sendiri ketika baca ramalan zodiak. Pas baca kalimat yang menurut lo ga make sense, ga lo peduliin. Sekalinya baca kalimat yang KEBETULAN benar dengan situasi yang sedang lo hadapi, “Wah bener banget!”
Sama juga dengan ramalan kejadian yang akan terjadi. Jika ramalan ga terjadi, ya lo nyantai aja. Ga terlalu menghiraukan. Toh, ramalan zodiak doang. Tapi sekalinya kebetulan tuh kejadian beneran, “Gila, ramalan bintang gw bener!
Efek ini terus terakumulasi dari waktu ke waktu, membuat astrologi tetap berjaya dan dipercaya.
tumblr_lf2ytnomgU1qzk1vto1_500
Sumber gambar: http://lifesamitch.tumblr.com/post/2764458631/regarding-the-astrological-sign-changes-what
 

Astrologi dalam Menilai Kecocokan Pasangan

“Gw lihat di internet, Cancer itu cocoknya sama Scorpio. Gw pacaran sama Scorpio, trus kita putus. Gw baca lagi, ternyata Cancer itu cocoknya sama Pisces. Eh, gw nemu majalah, Cancer cocoknya sama Taurus. Jadinya gw mesti pacaran sama siapa?”
Flip Tabble
Sebuah survey terhadap 2.978 pasangan menikah dan 478 pasangan yang bercerai menunjukkan bahwa tidak ada korelasi sama sekali antara perceraian dengan kecocokan zodiak.

Coba pikir lagi baik-baik...

Pas lo baca horoskop dan jika horoskop itu benar, kepikiran ga bahwa berarti 1/12 populasi dunia juga mengalami nasib serupa? Mungkin ga tuh? Kalo kita ambil asumsi populasi manusia di dunia sekarang ini sekitar 7 milyar manusia, dan katakanlah diasumsikan semua manusia lahir secara tersebar dalam 12 bulan. Berarti 1/12 populasi manusia itu ada 584 juta manusia. Sekarang kalo ramalan astrologi lo kebetulan bener bilang lo putus sama pacar, apakah 1/12 populasi bumi ini juga lagi putus sama pacarnya? Kalo minggu ini lo lagi kenal bisul di pantat, apakah ada 584 juta manusia lainnya juga ikutan kena bisul di pantat?
Mau coba sendiri nge-debunk astrologi? Gampang kok. Ramalan astrologi selalu ga konsisten. Kumpulin aja ramalan astrologi dari berbagai sumber. Bandingkan satu sama lain. Nih, gw contohin. Gw akan ambil ramalan zodiak gw, Pisces, untuk 12 November 2013.
Horoskop #1 (id.she.yahoo.com): Fisik: Sinusitis kambuh
Horoskop #2 (vemale.com): Masalah terkait pencernaan akan menyerang Anda minggu ini. Jika ini terus terjadi selama beberapa hari, maka saatnya ke dokter dan memeriksakan diri. Ini adalah akibat dari pola makan dan juga kebiasaan makan sembarangan. Minggu ini, detoks diri dengan makanan sehat dan ringan. Jangan paksakan diri untuk makan berat.
Horoskop #3 (edsur.info): Kesehatan : Hilangkan segala kecamuk yang ada di dalam dada. Jika disimpan terus hanya akan membikin dada terasa sesak.
Horoskop #4 (kucoba.com): Kesehatan: Batuk pilek mulai datang lagi, untuk itu hindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan batuk pilek Anda bertambah parah saja.
Horoskop #5 (gen22.net): Kesehatan: Jangan tidur terlalu malam.
Keliatan kan. Baru dari 5 sumber aja, ramalan horoskop gw hari ini udah saling ga konsisten. Kenyataannya, hari ini kesehatan gw sedang baik-baik aja. Dan gw ga punya sinus ye.

Tinjauan Fisika dan Astronomi terhadap Astrologi

Oke, sekarang kita tinjau deh dari segi "teknis"-nya. Katanya nih, ramalan astrologi dikaitkan erat sama gravitasi dan elektromagnetik. Nah sekarang, jika ada kekuatan dari benda langit yang memiliki efek yang real ke urusan kemanusiaan di Bumi, mestinya bisa diukur dong. Coba kita telaah kekuatan gravitasi dan elektromagnetik yang sering disebut-sebut itu.
astrologi sign
Nah pertama, coba deh lo liat gambar  di samping tentang list horoscope dan hubungannya dengan benda-benda langit. Disitu ada matahari, bulan, dan beberapa planet lain dalam tata surya kita.
Di Fisika, kita belajar kalo gravitasi dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu massa dan jarak. Gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Semakin jauh sebuah objek dari kita, semakin kecil pula kekuatannya terhadap kita. Sekarang berapa sih jarak Bumi ke Matahari, Bulan, dan planet-planet lain? Jutaan kilometer, cin! Gimana bisa gravitasi mereka mempengaruhi kita langsung secara individu?
Dan katakanlah benda langit yang paling dekat dengan bumi adalah Bulan. Dengan sifat gravitasi yang berbanding terbalik dengan jarak, seharusnya pengaruh horoskop Cancer donk yang paling mempengaruhi dibandingkan zodiak yang lain, tapi para astrologer dari dulu bilangnya kekuatan pengaruh semua horoscope sama aja. Berarti gak sinkron dengan sifat gravitasi dalam fisika donk.

Gimana dengan elektromagnetik (EM)? 

Nah di fisika kita tau bahwa elektromagnetik itu bergantung pada jarak dan muatan listrik. Secara keseluruhan, planet memiliki muatan netral. Ada sih yang punya muatan listrik, seperti Jupiter, tapi Jupiter nun jauh di sana. Benda langit yang memiliki kekuatan EM terbesar di tata surya kita adalah Matahari. Kalo gitu, seharusnya Leo (Sign Zodiac buat Matahari) juga punya pengaruh yang lebih besar donk dibandingkan horoscope yang lainnya. Gak sinkron lagi nih sama hukum fisika elektromagnetik.

Gimana kalo kekuatan itu tidak dapat dijangkau oleh sains? 

Ya sama aja, seperti yang kita tahu, kekuatan berbanding terbalik dengan jarak. Kekuatan benda yang letaknya jauh, lebih kecil daripada kekuatan benda yang lebih dekat dari kita. Tapi kata para astrologer, kekuatan semua planet itu sama. Venus yang lebih dekat ke Bumi punya kekuatan yang sama dengan Pluto yang paling jauh dari Bumi.
Lah terus jadinya faktor kekuatannya apa dong? Jarak bukan, massa bukan. Trus gimana dengan asteroid yang juga anggota tata surya dan ratusan planet lain yang ditemukan melalui ilmu astronomi modern. Kenapa ga ada diperhitungkan dalam astrologi?
Astrologi lahir pada zaman di mana benda angkasa diamati dengan mata telanjang. Zaman di mana manusia masih meyakini kalo Bumi adalah pusat alam semesta (geosentris). Nyatanya, jelas kini kita tahu kalo Matahari lah pusat tata surya (heliosentris).
Menurut astrologi, tiap pagi tanggal kelahiran kita, matahari akan terbit dan melewati rasi bintang yang bersesuaian. Gw lahir pada tanggal 3 Maret. Berarti, setiap tanggal 3 Maret, (seharusnya) matahari akan terbit dan melewati rasi bintang Pisces. Apa iya? Iya, tapi itu 2000 tahun yang lalu, ketika orang Babilonia pertama kali melahirkan astrologi.
Dalam 2000 tahun terakhir, rotasi Bumi membuat Bumi bergeser dari porosnya, sehingga rasi bintang bergeser 1 derajat setiap 72 tahun. Akibatnya, zodiak kita bergeser satu. Jadi sekarang, kalo gw nungguin matahari terbit pada 3 Maret, matahari akan terbit melewati rasi bintang Aquarius, bukan Pisces lagi.
Ciee, yang bingung sekarang zodiaknya apa ~
astrologi 2
Dari sini kita bisa bilang kalo Astrologi adalah sistem yang primitif. Masih relevan kah untuk kita gunakan sekarang?

Bahaya Astrologi

Ya mungkin astrologi ga sepenuhnya benar. Tapi santai lah.  Buat fun aja. Ga ada bahayanya kan? WRONG !
Saat ini, menurut jajak pendapat Gallup, 25% dari Amerika percaya Astrologi. Sekitar ratusan juta dolar dihabiskan untuk astrologi tiap tahunnya di US sana. Itu gede lho, dan kayaknya sia-sia aja dihabiskan untuk suatu hal yang ga jelas kebenarannya.
Pada tahun 1980an, Nancy Reagan, istri Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, berkonsultasi ke seorang peramal astrologi untuk mengetahui peruntungan meeting dan rencana yang disusun pada hari itu. Suaminya, Presiden Amerika Serikat, oke-oke aja dengan “tingkah” istrinya.
Masih berpikir ini ga berbahaya? Orang se-powerful Ronald Reagan, menyusun jadwal pertemuan berdasarkan klaim random dan omong kosong dari sistem yang ga ilmiah. Bayangkan kalo presiden negara ini bikin keputusan pake astrologi! Wah, prihatin saya..
Bahaya yang paling mengkhawatirkan adalah astrologi mempromosikan uncritical thinking. Semakin kita mengajari orang untuk gampang aja menerima cerita anekdot, informasi yang dipilih secara cherry-picking (pilih yang mendukung, abaikan yang tidak mendukung), dan omong kosong, semakin sulit pula kita mengajarkan orang untuk berpikir jernih dan kritis.
Kalo lo ga bisa berpikir jernih, kemampuan lo sebagai manusia mandiri akan terkikis. Lo akan gampangnya disuapin berbagai hal oleh orang lain, yang kebenarannya masih belum jelas. Lo bakal gampang disetir oleh orang lain.

Gw tau lo lebih dari itu. Be Critical, be Awesome!

Sumber: Zenius.net/blog

Apakah Ada Peningkatan Kecerdasan Pada Manusia?

Menurut lo, anak-anak jaman sekarang dibanding anak-anak jaman dulu (misalnya, jaman sebelum Indonesia merdeka deh), lebih cerdas yang mana?
Well, kalau menurut data yang tersedia sih, lebih cerdas anak-anak jaman sekarang. Contohnya data yang ada di gambar di bawah ini:
Flynn Effect[Gambar diambil dari textbook Educational Pshychology – John W. Santrock]
Di gambar di atas itu, lo lihat ada 2 kurva. Kurva pertama (yang sebelah kiri), itu adalah kurva yang menunjukkan hasil tes IQ anak-anak tahun 1932 di Amerika. Lo bisa lihat kalau nilai tengah dari kurva itu ada di angka 100. Artinya, hasil tes IQ anak-anak Amerika tahun 1932 rata-rata 100. Sementara kurva yang sebelah kanan, itu adalah kurva yang menunjukkan hasil tes IQ anak-anak tahun 1997. Lo bisa lihat kalau sekarang rata-ratanya naik jadi 120. Overall, semua data di kurva itu bisa dibilang naik sekitar 20 poin.

Apakah peningkatan IQ Score ini menunjukkan peningkatan kecerdasan?

Jawabannya: Yes. IQ Score ini, meskipun ada kelemahannya, adalah indikator yang lumayan akurat untuk kecerdasan. Perhatiin baik-baik ya kalau baru aja gue bilang IQ Score ini "ada kelemahannya". Jadi, IQ Score ini nggak selalu menunjukkan kecerdasan. Tapi itu kita bahas di lain waktu aja. Untuk konteks ini, IQ Score adalah parameter yang sangat bagus untuk menunjukkan kecerdasan. Jadi, peningkatan IQ Score di grafik di atas itu bener-bener menunjukkan kalau anak-anak jaman sekarang lebih cerdas dibanding anak-anak jaman dulu.

Kenapa anak-anak jaman sekarang lebih cerdas?

Nah, ini pertanyaan menarik. Fenomena ini sebenernya ada namanya: Flynn Effect, diambil dari nama orang pertama kali nunjukin fenomena ini, James Flynn. Fenomena itu intinya: Orang-orang jaman dulu lebih banyak menggunakan cara berpikir yang konkret, sementara orang-orang jaman sekarang lebih banyak menggunakan cara berpikir yang abstrak. Jadi exposure terhadap cara berpikir abstrak inilah yang mengakibatkan orang-orang menjadi lebih cerdas.

Cara berpikir Konkret vs Abstrak

Cara berpikir konkret itu cuma bisa ngelihat permukaan aja. Biasanya dipake untuk menghafal beberapa fakta. Contoh: menghafal silsilah keluarga, menghafal isi teks dari buku, mengetahui kalau kuda bisa dipakai untuk alat transportasi, kambing bisa dimakan, perkutut bisa terbang, dan lain-lain.
Sementara cara berpikir abstrak itu bisa lebih dalam dari cuma permukaan aja. Beberapa elemen dalam berpikir abstrak itu adalah:
1. Klasifikasi
Berbagai fakta yang ada nggak cuma dikumpulin sebagai fakta, tapi bisa kita klasifikasikan. Misalnya, antara kuda dan kambing bisa diklasifikasikan sebagai sesama binatang berkaki empat. Atau bentuk klasifikasi yang lebih advanced, perkutut dan kuda sama-sama masuk klasifikasi hewan bertulang punggung.
2. Penggunaan Logika
Misalkan lo percaya kalau semua cowok itu brengsek. Terus lo baru kenalan sama cowok namanya Adi. Nah, kesimpulannya apa? Kalau kita pakai logika, jelas kesimpulannya si Adi ini brengsek. Meskipun kita belum tau fakta apa-apa tentang Adi, tapi karena lo punya premis "semua cowok itu brengsek", akhirnya lo bisa ambil kesimpulan bahwa Adi pun brengsek. Penggunaan logika ini juga merupakan cara berpikir yang lebih advanced dibanding cara berpikir konkret.
3. Mampu berandai-andai
Maksudnya berandai-andai di sini bukan berfantasi lo lagi jadi Batman atau apa yah. Bahasa inggrisnya sebenernya lebih tepat: "Taking the hypothetical seriously". Maksudnya, lo bisa berandai-andai untuk sesuatu yang nggak pernah lo temuin sebelumnya.
Contoh, misalkan gue kasih lo dua premis. Premis yang pertama, "Semua orang memiliki tanduk". Premis yang ke dua, "Joni adalah orang". Kesimpulannya apa? Sebelum lo memproses ini ke dalam logika, lo harus bisa berandai-andai dulu kalau "Semua orang memiliki tanduk", sesuatu yang tentunya absurd dan nggak sesuai kenyataan sehari-hari. Tapi untuk bisa mengambil kesimpulan "Joni memiliki tanduk", ya lo terima dulu nih premisnya.

Gimana cara meningkatkan kemampuan berpikir abstrak?

Si Jim Flynn juga bilang, cara paling jelas untuk meningkatkan kemampuan berpikir abstrak adalah dengan belajar matematika dan science yang bener (selain math and science, baca buku-buku literature juga sih; tapi untuk bagian ini, nanti lebih detilnya akan ditulis sama Glenn). Maksudnya science itu bukan cuma pelajaran IPA yang lo ketahui yah, seperti Fisika, Kimia, Biologi. Justru gue menekankan sama cara berpikir scientific, di mana segala sesuatu itu untuk dinyatakan benar atau salah, bisa diuji melalui metode ilmiah. Dengan cara berpikir seperti ini, lo juga bisa lihat kalau Sosiologi (misalnya) juga bisa masuk ke dalam Science.
Lo nggak bisa melakukan Science tanpa klasifikasi. Gimana lo bisa mengklasifikasikan makhluk hidup? Gimana lo bisa mengklasifikasikan jenis-jenis bangun di matematika (bangun datar, bangun ruang)? Gimana lo mengklasifikasikan unsur Kimia? Dan lain-lain.
Lo nggak bisa melakukan Science tanpa Logika. Semua mamalia menyusui. Manusia adalah mamalia. Kalau begitu, manusia .... (apa jawabannya?). Bisa lah ya. Contoh lain lagi: Gue punya persamaan Y = X + 3. Kalau X = 2, berarti berapa nilai Y? Soal seperti ini juga contoh penggunaan logika.
Lo nggak bisa melakukan Science tanpa berandai-andai. Gue yakin lo belum pernah lihat atom kan? Belum pernah lihat elektron kan? Nah, lo harus bisa berandai-andai untuk bisa ngerti konsep atom, konsep elektron, dan lain-lain. Lo harus bisa membayangkan gaya untuk bisa ngerti Fisika.
Itulah sebabnya dengan belajar Science yang bener, kemampuan kita akan 3 hal itu jadi meningkat. Efeknya adalah kecerdasan kita pun jadi meningkat karena 3 hal terus-menerus dilatih. Kalau kita udah cerdas, nanti mau belajar apapun gampang deh, asal suka.
Btw, contoh-contoh di atas itu gue ambil yang sederhana-sederhana yah. Di dalam Science, contoh-contoh yang lo hadapi tentunya lebih rumit dan lebih kompleks dari yang gue sebutin di atas. Semakin tinggi tingkat kerumitan yang bisa lo atasi, kecerdasan lo bisa semakin meningkat juga tentunya.

Jadi intinya...

Jadi jelas yah, kalau mau cerdas, latih diri lo terus-menerus untuk berpikir abstrak, jangan cuma berpikir konkret. Inget bedanya, berpikir konkret itu cuma tau permukaan, biasanya cuma untuk menghafal ini dan itu. Sementara, berpikir abstrak itu lebih dari sekedar permukaan. Lo harus bisa melakukan klasifikasi, harus pake logika, dan harus bisa berandai-andai. Kalau lo belajar apa-apa, belajarlah sampe bener-bener ngerti konsepnya. Gitu aja sih...

Sumber: Zenius.net/blog

Kata Siapa Maen Game Itu Gak Ada Manfaatnya?

Video game itu bagus buat lo

Loh, kenapa gitu? Bukannya main video game itu cuma buang-buang waktu ya? Bukannya main video game itu ganggu kita belajar? Bukannya video game itu bikin kita bego ya?
Gue mau bilang di tulisan ini, kalo semua itu salah. Video game itu buruk kalau lo mainnya kebanyakan. Nah, kata kuncinya adalah “kebanyakan”. Kalo kita lihat definisinya, kebanyakan artinya lebih dari yang dibutuhkan. Ya semua hal kalo kebanyakan, gak baik, lah. Contoh, deh. Lo pasti setuju kalo makan atau tidur itu hal yang baik. Iya, lah. tapi, kalo makan atau tidur kebanyakan, gimana? Gak baik. Bukan berarti artinya lo jadinya gak makan atau tidur, kan? Tapi ya akhirnya lo batasin makan atau tidur lo supaya gak kebanyakan.

Nah, trus, bagusnya video game buat kita, apaan sih ?? Oke gua coba jelasin ke lo yah..

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM-SOLVING DAN KREATIVITAS

Video game dapat meningkatkan kecepatan otak memproses informasi, meningkatkan kemampuan reasoning, dan problem-solving. Orang yang maen video game kemampuan kognitifnya 20% lebih tinggi  dibandingkan yang gak maen video game
Kenapa bisa gitu? Sebenernya video game itu isinya serangkaian problem yang harus lo selesein, kan? Untuk namatin sebuah game, lo harus nyelesein masalah-masalah yang ada di situ dulu.
36h95yLo harus nyari informasi, analisis, coba-coba berbagai macam cara, rencanain strategi untuk lewatin sebuah level atau stage. Ditambah, lo harus ngerti peraturan-peraturannya, struktur, gimana hal-hal dalam game itu berinteraksi satu sama lain. Setelah lo ngerti itu semua, lo punya kendali akan hal yang ada di situ. Ini yang sebenernya meningkatkan kreativitas. Gimana cara lo menyelesaikan masalah di dalam game, itu terserah lo, yang penting masalah terselesaikan. Tergantung lo sukanya kayak gimana. Pada akhirnya, lo mengekspresikan hasil pemikiran lo.
Trus, gunanya ini semua buat lo, apa? Jelas.. soal-soal itu kan sebenernya adalah sebuah problem yang harus lo selesein. Intinya, proses berpikir yang lo lakuin ketika ngerjain soal dan nyelesein level atau stage di game itu sama persis. Dengan maen game, proses berpikir itu terlatih sambil lo ngisi waktu luang lo buat have fun !

Buat sarana belajar Bahasa Inggris

Lo bisa belajar bahasa inggris dari video game, men. “Kalo belajar Bahasa Inggris, kan gak harus main video game, bisa yang lain”. Memang belajar bahasa inggris gak cuma bisa dari game, tapi video game punya hal penting yang media lain gak punya, yaitu keterlibatan diri lo. Misal, lo nonton film, walaupun lo gak sepenuhnya ngerti apa yang terjadi, ya ceritanya tetep berjalan. Buku juga kaya gitu. Lo ga sepenuhnya ngerti halaman sebelumnya, tapi ya bisa aja lo lanjut ke halaman selanjutnya. Nah, dalam video game, kalo lo gak ngerti apa yang terjadi, lo harus ngapain dan harus ke mana, ya lo stuck. Gak bisa ngelanjutin ceritanya.
Video game menuntut lo untuk ngerti semua yang terjadi. Lo harus ngerti semua vocab dan grammar yang ada. Salah ngerti, ya gak bisa ngapa-ngapain karena salah informasi dan akhirnya lo salah tujuan. Jadi, dengan maen video game, kalo ada yang lo gak ngerti, lo ada keharusan untuk nyari tau. Dengan gitu, ya lama-lama bahasa inggris lo meningkat, dong.
Note: Hal ini berlaku untuk game yang memiliki cerita, bukan game macam candy crush atau angry birds.

Lo bakal lebih cepet ngambil keputusan

Orang yang maen game memiliki kemampuan mengambil keputusan 25% lebih cepat dari yang tidak maen gameKenapa bisa gitu? Dalam video game sering banget butuh kecepatan lo ngambil keputusan. Lo dikasih suatu masalah, dan harus secepat mungkin nyelesein itu. Kalo enggak, ya kalah. Sebenernya, ini gak jauh-jauh dari nomor 1 di atas. Kemampuan problem-solving dilatih terus-menerus, ya lama-lama ngambil keputusan untuk nyelesein masalah itu akan jadi lebih cepet.
Trus, pentingnya ini buat lo, apa? gini. Kalo lo ngerjain soal, gak ada batas waktunya, ya ini gak ada gunanya. Lo ngambil keputusan cepet -> ngerjain soal lebih cepet.

Lo bakal lebih gampang inget dan fokus

Maen video game dapat meningkatkan short-term dan long-term memory, serta fokus.  Gila. Main video game bisa bikin ingatan lo lebih baik, trus bikin lo lebih gampang fokus. Kenapa bisa gitu? banyak hal yang harus lo perhatiin pas main game. Misal darah lo, darah musuh lo, arah tembakan lo, arah gerakan lo, musuh lo ada di mana, skor lo, peluru lo, dll. Lo harus perhatiin semuanya, tapi harus juga tetep fokus ke satu hal, yaitu masalah yang harus lo selesein. Bengong dikit, kalah. Jadi, lo dilatih untuk multitasking, tapi tetep fokus. Lo dituntut untuk inget semua informasi itu, sembari ngejalanin karakter lo.
Trus, pentingnya ini buat lo, apa? jelas banget lah ya buat yang ini. Memory lo jadi lebih bagus, jadi pas ngerjain soal gak bengong-bengong lupa. Fokus? Ya lo ngerjain soal jadi gak gampang terganggu. Bisa lebih cepet, gak dikejar-kejar waktu, deh.

Ningkatin kemampuan membaca

Maen video game selama dua belas jam lebih meningkatkan kemampuan membaca daripada baca buku selama dua belas jam, karena peningkatan attention span.  Nah, sebenernya ini masih ada hubungannya sama nomor 4. Karena bisa lebih fokus, kemampuan membaca lo meningkat. Bahkan lebih meningkat lo main game dibanding lo baca buku, gila gak?
Maksudnya kemampuan membaca meningkat, tuh apa sih? Lo bisa ngerti isi dari suatu bacaan lebih cepet. Trus, gunanya buat apa? waktu lo baca teks-teks panjang jadi gak kebuang. Penting, kan?
Nah satu lagi yang paling penting dan sayang banget kelewat, dengan segudang manfaat yang bisa lo dapet itu, ujung-ujungnya semua itu bisa lo dapet dengan cara fun! Oh ya, satu lagi nih bocoran dari gua, bisa gua bilang semua tutor-tutor zenius yang lo dengerin videonya tuh gamer semua ! Kalo gak percaya coba aja tuh lo tanyain mereka di twitter. Siapa tau ada yang tertarik ngajak ngadu maen game, hahaha..

Gimana? Masih nganggep main game itu buang-buang waktu? Have fun gaming !

Sumber: Zenius.net/blog