Rabu, 13 Agustus 2014

Gurihnya Nasi Goreng Mbah Man Kediri

nasgor2 Nasi Goreng Khas Kediri       KEDIRI, KOMPAS.com — Di Kota Kediri, Jawa Timur, terdapat beragam tempat untuk memanjakan lidah bagi para penggemar kuliner. Salah satunya adalah nasi goreng Mbah Man, yaitu nasi goreng yang dikenal tanpa bahan penyedap dan menggunakan bara arang dalam proses pengapian.
Nasi goreng Mbah Man terletak di pertokoan depan stasiun Kota Kediri. Bangunan warungnya jauh dari kesan modern. Namun, pembeli dari beragam kalangan datang berjubel. Banyak yang menjadi pelanggan karena jatuh hati dengan rasa dari resep yang dipertahankan turun-temurun.
Keistimewaan tanpa bahan penyedap terlihat pada bumbu yang murni diracik dari rempah-rempah, garam, dan kecap saja. Daging ayam yang digunakan juga berasal dari jenis ayam kampung.
Adapun penggunaan arang mempengaruhi rasa nasi goreng sehingga di lidah terasa sensasi makanan khas pedesaan. "Mbah Man itu kakek buyut kami, yang merintis usahanya sejak tahun 1962. Saat ini kami sudah generasi yang ketiga," ujar Dinda Juanita, pengelola warung, Jumat (1/6/2012).
Selain nasi goreng, ada juga pilihan menu lainnya, yaitu mi godok dan Krengsengan Ayam. Krengsengan Ayam ini adalah bagian tubuh ayam yang tidak bisa digunakan, baik untuk campuran nasi goreng maupun mi godok, lalu dibumbui kecap dan rempah. Rasanya manis gurih.
Untuk dapat mencicipi seporsi nasi goreng, kita cukup mengeluarkan Rp 9.000, sedangkan Krengsengan Ayam dipatok pada harga Rp 17.000. "Kalau menurut saya, harga tidak menjadi masalah. Saya datang ke sini karena masakannya enak, porsinya tidak terlalu banyak, dan yang jelas tanpa ada bahan penyedapnya," ujar Supriyadi, seorang pembeli.
Nasi goreng Mbah Man baru melayani pembeli mulai sore sekitar pukul 04.00 dan tutup pada pukul 12.00 malam. Pembeli juga harus bersabar menunggu karena berapa pun jumlah porsi yang dipesan, memasaknya dilakukan satu per satu untuk menjaga kualitas rasa. Selamat mencoba.

SUMBER

Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim
Editor : Erlangga Djumena

0 komentar:

Posting Komentar